Profil Perusahaan CV Yasindo Multi Pratama yang Sebabkan Puluhan Motor Mogok Karena Tumpahkan Cairan Kimia di Jalan Raya
--
Motormagz - Cairan kimia soda api yang tumpah di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (24/12/2024), adalah milik CV Yasindo Multi Pratama.
Cairan tersebut tumpah dari tangki mobil pengangkut. Kejadian tersebut menarik perhatian publik karena menyebabkan ratusan kendaraan rusak dan sejumlah orang terluka. Perwakilan CV Yasindo Multi Pratama, Linda, meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Sebelumnya saya minta maaf, saya juga tidak ingin ada musibah seperti ini,” kata Linda, Selasa, seperti dikutip Kompas.com.
Mengenai korban yang kendaraannya rusak akibat kebocoran soda api, Linda berjanji CV Yasindo Multi Pratama akan memberikan ganti rugi.
Profil Perusahaan YMP
Dikutip dari situsnya yasindo.com, Rabu (25/12/2024), CV Yasindo Multi Pratama (YMP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang-barang kimia.
Kami bekerja sama dengan (didukung oleh) banyak mitra terpercaya dari Indonesia, Asia, dan Eropa,” demikian pengumuman perusahaan yang tercantum dalam situsnya.
Perusahaan ini berorientasi pada bidang perdagangan barang-barang kimia secara efektif dan konsisten. YMP berbadan hukum CV, berdomisili di Bandung dan Jakarta.
Kegiatan jual-beli dan penyediaan serta kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha ini merupakan kegiatan utama YMP sejak awal berdirinya.
Dalam perkembangannya, YMP lebih berfokus pada perdagangan bahan baku.
Sejarah YMP
CV Yasindo Multi Pratama merupakan penerus usaha perdagangan yang dibentuk di Bandung tanpa akta pendirian pada tahun 1991, dengan usaha utama perdagangan barang-barang kimia umum untuk industri.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 2001, CV Yasindo Multi Pratama diresmikan.
Perusahaan ini memiliki bangunan berupa kantor dan gudang yang berlokasi di Jalan Cirangrang Dalam Nomor 2 Bandung.
Pada saat pertama kali berdiri di Bandung, target pasar terbesar adalah industri tekstil, namun dengan bertambahnya produk dan pasar yang semakin berkurang, maka orientasi pasar mulai dibuka dengan mencoba menambah dan menyediakan pengadaan bahan kimia lain yang digunakan oleh industri lain seperti industri makanan dan minuman, industri farmasi, perkebunan, dan lain-lain.